Rabu, 22 Juni 2011

Bisnis Gratis

Hallloooo Friends..

Saya ingin tau apa rencana kalian dan yang kalian ingin capai untuk 5 tahun kedepan..?? Apa yang menjadi impian anda dikehidupan ini..??
- Rumah idaman
- Mobil dan motor mewah
- Menikah
- Usaha sendiri
- Bebas uang dan waktu
- Pensiun dini
- Jalan-jalan keluar negri
- Membahagiakan orang yang anda sayangi
- Beramal untuk yang membutuhkan..???

TETAPI... Bagaimana CARA meraih itu semua ?

- Butuh Modal BESAR ?
- Harus berpendidikan TINGGI ?
- Harus Bekerja sangat KERAS ? Bahkan Extra Keras..

Untuk yang bekerja..Mampukah mewujudkannya..?? Dengan gaji anda sekarang, serta inflasi yang terus naik setiap tahunnya..
Butuh waktu berapa tahun untuk mencapai semua itu..??
Sadarkah bahwa kita telah terjebak dilingkaran setan dimana kita harus selalu bekerja untuk mencapai beberapa impian kita.. Setiap hari bekerja dan hanya punya waktu luang sedikit untuk orang-orang yang kita sayangi..

Coba luangkan waktumu sejenak untuk melihat situs komisigratis atau juga Exvortex.

Di komisi gratis atau juga Exvortex anda akan mendapatkan penghasilan yang bisa mencapai milyaran rupiah tanpa harus bekerja keras..!!!
Dengan sistem yang dirancang sedemikian rupa, Investasi ini akan membantu anda untuk mencapai beberapa yang menjadi impian anda..

Mau bukti..? Anda sendiri lah buktinya.. Anda tidak akan tau kalau tidak pernah mengambil kesempatan ini..
Hidup cuma 1 kali, jadi jangan di sia-sia kan..

Kunjungi Websitenya komisi gratis atau juga Exvortex
>> read more..

Selasa, 21 Juni 2011

Islam: Agama yang Berkembang Paling Pesat di Eropa

HARUN YAHYA

Selama 20 tahun terakhir, jumlah kaum Muslim di dunia telah meningkat secara perlahan. Angka statistik tahun 1973 menunjukkan bahwa jumlah penduduk Muslim dunia adalah 500 juta; sekarang, angka ini telah mencapai 1,5 miliar. Kini, setiap empat orang salah satunya adalah Muslim. Bukanlah mustahil bahwa jumlah penduduk Muslim akan terus bertambah dan Islam akan menjadi agama terbesar di dunia. Peningkatan yang terus-menerus ini bukan hanya dikarenakan jumlah penduduk yang terus bertambah di negara-negara Muslim, tapi juga jumlah orang-orang mualaf yang baru memeluk Islam yang terus meningkat, suatu fenomena yang menonjol, terutama setelah serangan terhadap World Trade Center pada tanggal 11 September 2001. Serangan ini, yang dikutuk oleh setiap orang, terutama umat Muslim, tiba-tiba saja telah mengarahkan perhatian orang (khususnya warga Amerika) kepada Islam. Orang di Barat berbicara banyak tentang agama macam apakah Islam itu, apa yang dikatakan Al Qur'an, kewajiban apakah yang harus dilaksanakan sebagai seorang Muslim, dan bagaimana kaum Muslim dituntut melaksanakan urusan dalam kehidupannya. Ketertarikan ini secara alamiah telah mendorong peningkatan jumlah warga dunia yang berpaling kepada Islam. Demikianlah, perkiraan yang umum terdengar pasca peristiwa 11 September 2001 bahwa "serangan ini akan mengubah alur sejarah dunia", dalam beberapa hal, telah mulai nampak kebenarannya. Proses kembali kepada nilai-nilai agama dan spiritual, yang dialami dunia sejak lama, telah menjadi keberpalingan kepada Islam.

Hal luar biasa yang sesungguhnya sedang terjadi dapat diamati ketika kita mempelajari perkembangan tentang kecenderungan ini, yang mulai kita ketahui melalui surat-surat kabar maupun berita-berita di televisi. Perkembangan ini, yang umumnya dilaporkan sekedar sebagai sebuah bagian dari pokok bahasan hari itu, sebenarnya adalah petunjuk sangat penting bahwa nilai-nilai ajaran Islam telah mulai tersebar sangat pesat di seantero dunia. Di belahan dunia Islam lainnya, Islam berada pada titik perkembangan pesat di Eropa. Perkembangan ini telah menarik perhatian yang lebih besar di tahun-tahun belakangan, sebagaimana ditunjukkan oleh banyak tesis, laporan, dan tulisan seputar "kedudukan kaum Muslim di Eropa" dan "dialog antara masyarakat Eropa dan umat Muslim." Beriringan dengan berbagai laporan akademis ini, media massa telah sering menyiarkan berita tentang Islam dan Muslim. Penyebab ketertarikan ini adalah perkembangan yang terus-menerus mengenai angka populasi Muslim di Eropa, dan peningkatan ini tidak dapat dianggap hanya disebabkan oleh imigrasi. Meskipun imigrasi dipastikan memberi pengaruh nyata pada pertumbuhan populasi umat Islam, namun banyak peneliti mengungkapkan bahwa permasalahan ini dikarenakan sebab lain: angka perpindahan agama yang tinggi. Suatu kisah yang ditayangkan NTV News pada tanggal 20 Juni 2004 dengan judul "Islam adalah agama yang berkembang paling pesat di Eropa" membahas laporan yang dikeluarkan oleh badan intelejen domestik Prancis. Laporan tersebut menyatakan bahwa jumlah orang mualaf yang memeluk Islam di negara-negara Barat semakin terus bertambah, terutama pasca peristiwa serangan 11 September. Misalnya, jumlah orang mualaf yang memeluk Islam di Prancis meningkat sebanyak 30 hingga 40 ribu di tahun lalu saja.

Gereja Katolik dan Perkembangan Islam

Gereja Katolik Roma, yang berpusat di kota Vatican, adalah salah satu lembaga yang mengikuti fenomena tentang kecenderungan perpindahan agama. Salah satu pokok bahasan dalam pertemuan bulan Oktober 1999 muktamar gereja Eropa, yang dihadiri oleh hampir seluruh pendeta Katolik, adalah kedudukan Gereja di milenium baru. Tema utama konferensi tersebut adalah tentang pertumbuhan pesat agama Islam di Eropa. The National Catholic Reporter melaporkan sejumlah orang garis keras menyatakan bahwa satu-satunya cara mencegah kaum Muslim mendapatkan kekuatan di Eropa adalah dengan berhenti bertoleransi terhadap Islam dan umat Islam; kalangan lain yang lebih objektif dan rasional menekankan kenyataan bahwa oleh karena kedua agama percaya pada satu Tuhan, sepatutnya tidak ada celah bagi perselisihan ataupun persengketaan di antara keduanya. Dalam satu sesi, Uskup Besar Karl Lehmann dari Jerman menegaskan bahwa terdapat lebih banyak kemajemukan internal dalam Islam daripada yang diketahui oleh banyak umat Nasrani, dan pernyataan-pernyataan radikal seputar Islam sesungguhnya tidak memiliki dasar. (1)

Mempertimbangkan kedudukan kaum Muslim di saat menjelaskan kedudukan Gereja di milenium baru sangatlah tepat, mengingat pendataan tahun 1999 oleh PBB menunjukkan bahwa antara tahun 1989 dan 1998, jumlah penduduk Muslim Eropa meningkat lebih dari 100 persen. Dilaporkan bahwa terdapat sekitar 13 juta umat Muslim tinggal di Eropa saat ini: 3,2 juta di Jerman, 2 juta di Inggris, 4-5 juta di Prancis, dan selebihnya tersebar di bagian Eropa lainnya, terutama di Balkan. Angka ini mewakili lebih dari 2% dari keseluruhan jumlah penduduk Eropa. (2)

Kesadaran Beragama di Kalangan Muslim Meningkat di Eropa

Penelitian terkait juga mengungkap bahwa seiring dengan terus meningkatnya jumlah Muslim di Eropa, terdapat kesadaran yang semakin besar dalam menjalankan agama di kalangan para mahasiswa. Menurut survei yang dilakukan oleh surat kabar Prancis Le Monde di bulan Oktober 2001, dibandingkan data yang dikumpulkan di tahun 1994, banyak kaum Muslims terus melaksanakan sholat, pergi ke mesjid, dan berpuasa. Kesadaran ini terlihat lebih menonjol di kalangan mahasiswa universitas.(3)

Dalam sebuah laporan yang didasarkan pada media masa asing di tahun 1999, majalah Turki Aktüel menyatakan, para peneliti Barat memperkirakan dalam 50 tahun ke depan Eropa akan menjadi salah satu pusat utama perkembangan Islam.

Islam adalah Bagian Tak Terpisahkan dari Eropa

Bersamaan dengan kajian sosiologis dan demografis ini, kita juga tidak boleh melupakan bahwa Eropa tidak bersentuhan dengan Islam hanya baru-baru ini saja, akan tetapi Islam sesungguhnya merupakan bagian tak terpisahkan dari Eropa.

Eropa dan dunia Islam telah saling berhubungan dekat selama berabad-abad. Pertama, negara Andalusia (756-1492) di Semenanjung Iberia, dan kemudian selama masa Perang Salib (1095-1291), serta penguasaan wilayah Balkan oleh kekhalifahan Utsmaniyyah (1389) memungkinkan terjadinya hubungan timbal balik antara kedua masyarakat itu. Kini banyak pakar sejarah dan sosiologi menegaskan bahwa Islam adalah pemicu utama perpindahan Eropa dari gelapnya Abad Pertengahan menuju terang-benderangnya Masa Renaisans. Di masa ketika Eropa terbelakang di bidang kedokteran, astronomi, matematika, dan di banyak bidang lain, kaum Muslim memiliki perbendaharaan ilmu pengetahuan yang sangat luas dan kemampuan hebat dalam membangun.

Bersatu pada Pijakan Bersama: "Monoteisme"

Perkembangan Islam juga tercerminkan dalam perkembangan dialog antar-agama baru-baru ini. Dialog-dialog ini berawal dengan pernyataan bahwa tiga agama monoteisme (Islam, Yahudi, dan Nasrani) memiliki pijakan awal yang sama dan dapat bertemu pada satu titik yang sama. Dialog-dialog seperti ini telah sangat berhasil dan membuahkan kedekatan hubungan yang penting, khususnya antara umat Nasrani dan Muslim. Dalam Al Qur'an, Allah memberitahukan kepada kita bahwa kaum Muslim mengajak kaum Ahli Kitab (Nasrani dan Yahudi) untuk bersatu pada satu pijakan yang disepakati bersama:

Katakanlah: "Hai Ahli Kitab, marilah (berpegang) kepada suatu kalimat (ketetapan) yang tidak ada perselisihan antara kami dan kamu, bahwa tidak kita sembah kecuali Allah dan tidak kita persekutukan Dia dengan sesuatu pun dan tidak (pula) sebagian kita menjadikan sebagian yang lain sebagai tuhan selain Allah. Jika mereka berpaling maka katakanlah kepada mereka: "Saksikanlah bahwa kami adalah orang-orang yang berserah diri (kepada Allah)." (QS. Ali 'Imran, 3: 64)

Ketiga agama yang meyakini satu Tuhan tersebut memiliki keyakinan yang sama dan nilai-nilai moral yang sama. Percaya pada keberadaan dan keesaan Tuhan, malaikat, Nabi, Hari Akhir, Surga dan Neraka, adalah ajaran pokok keimanan mereka. Di samping itu, pengorbanan diri, kerendahan hati, cinta, berlapang dada, sikap menghormati, kasih sayang, kejujuran, menghindar dari berbuat zalim dan tidak adil, serta berperilaku mengikuti suara hati nurani semuanya adalah sifat-sifat akhak terpuji yang disepakati bersama. Jadi, karena ketiga agama ini berada pada pijakan yang sama, mereka wajib bekerja sama untuk menghapuskan permusuhan, peperangan, dan penderitaan yang diakibatkan oleh ideologi-ideologi antiagama. Ketika dilihat dari sudut pandang ini, dialog antar-agama memegang peran yang jauh lebih penting. Sejumlah seminar dan konferensi yang mempertemukan para wakil dari agama-agama ini, serta pesan perdamaian dan persaudaraan yang dihasilkannya, terus berlanjut secara berkala sejak pertengahan tahun 1990-an.

Kabar Gembira tentang Datangnya Zaman Keemasan

Dengan mempertimbangkan semua fakta yang ada, terungkap bahwa terdapat suatu pergerakan kuat menuju Islam di banyak negara, dan Islam semakin menjadi pokok bahasan terpenting bagi dunia. Perkembangan ini menunjukkan bahwa dunia sedang bergerak menuju zaman yang sama sekali baru. Yaitu sebuah zaman yang di dalamnya, insya Allah, Islam akan memperoleh kedudukan penting dan ajaran akhlak Al Qur'an akan tersebar luas. Penting untuk dipahami, perkembangan yang sangat penting ini telah dikabarkan dalam Al Qur'an 14 abad yang lalu:

Mereka berkehendak memadamkan cahaya (agama) Allah dengan mulut (ucapan-ucapan) mereka, dan Allah tidak menghendaki selain menyempurnakan cahaya-Nya, walaupun orang-orang yang kafir tidak menyukai. Dialah yang telah mengutus Rasul-Nya (dengan membawa) petunjuk (Al Qur'an) dan agama yang benar untuk dimenangkan-Nya atas segala agama, walaupun orang-orang musyrik tidak menyukai. (QS. At Taubah, 9: 32-33)

Tersebarnya akhlak Islami adalah salah satu janji Allah kepada orang-orang yang beriman. Selain ayat-ayat ini, banyak hadits Nabi kita SAW menegaskan bahwa ajaran akhlak Al Qur'an akan meliputi dunia. Di masa-masa akhir menjelang berakhirnya dunia, umat manusia akan mengalami sebuah masa di mana kezaliman, ketidakadilan, kepalsuan, kecurangan, peperangan, permusuhan, persengketaan, dan kebobrokan akhlak merajalela. Kemudian akan datang Zaman Keemasan, di mana tuntunan akhlak ini mulai tersebar luas di kalangan manusia bagaikan naiknya gelombang air laut pasang dan pada akhirnya meliputi seluruh dunia. Sejumlah hadits ini, juga ulasan para ulama mengenai hadits tersebut, dipaparkan sebagaimana berikut:

Selama [masa] ini, umatku akan menjalani kehidupan yang berkecukupan dan terbebas dari rasa was-was yang mereka belum pernah mengalami hal seperti itu. [Tanah] akan mengeluarkan panennya dan tidak akan menahan apa pun dan kekayaan di masa itu akan berlimpah. (Sunan Ibnu Majah)

… Penghuni langit dan bumi akan ridha. Bumi akan mengeluarkan semua yang tumbuh, dan langit akan menumpahkan hujan dalam jumlah berlimpah. Disebabkan seluruh kebaikan yang akan Allah curahkan kepada penduduk bumi, orang-orang yang masih hidup berharap bahwa mereka yang telah meninggal dunia dapat hidup kembali. (Muhkhtasar Tazkirah Qurtubi, h. 437)

Bumi akan berubah seperti penampan perak yang menumbuhkan tumbuh-tumbuhan ... (Sunan Ibnu Majah)

Bumi akan diliputi oleh kesetaraan dan keadilan sebagaimana sebelumnya yang diliputi oleh penindasan dan kezaliman. (Abu Dawud)

Keadilan akan demikian jaya sampai-sampai semua harta yang dirampas akan dikembalikan kepada pemiliknya; lebih jauh, sesuatu yang menjadi milik orang lain, sekalipun bila terselip di antara gigi-geligi seseorang, akan dikembalikan kepada pemiliknya… Keamanan meliputi seluruh Bumi dan bahkan segelintir perempuan bisa menunaikan haji tanpa diantar laki-laki. (Ibn Hajar al Haitsami: Al Qawlul Mukhtasar fi `Alamatul Mahdi al Muntazar, h. 23)

Berdasarkan pernyataan-pernyataan di atas, Zaman Keemasan akan merupakan suatu masa di mana keadilan, kemakmuran, keberlimpahan, kesejahteraan, rasa aman, perdamaian, dan persaudaraan akan menguasai kehidupan umat manusia, dan merupakan suatu zaman di mana manusia merasakan cinta, pengorbanan diri, lapang dada, kasih sayang, dan kesetiaan. Dalam hadits-haditsnya, Nabi kita SAW mengatakan bahwa masa yang diberkahi ini akan terjadi melalui perantara Imam Mahdi, yang akan datang di Akhir Zaman untuk menyelamatkan dunia dari kekacauan, ketidakadilan, dan kehancuran akhlak. Ia akan memusnahkan paham-paham yang tidak mengenal Tuhan dan menghentikan kezaliman yang merajalela. Selain itu, ia akan menegakkan agama seperti di masa Nabi kita SAW, menjadikan tuntunan akhlak Al Qur'an meliputi umat manusia, dan menegakkan perdamaian dan menebarkan kesejahteraan di seluruh dunia.

Kebangkitan Islam yang sedang dialami dunia saat ini, serta peran Turki di era baru merupakan tanda-tanda penting bahwa masa yang dikabarkan dalam Al Qur'an dan dalam hadits Nabi kita sangatlah dekat. Besar harapan kita bahwa Allah akan memperkenankan kita menyaksikan masa yang penuh berkah ini.

Rujukan:
1. "Europe's Muslims Worry Bishops," National Catholic Reporter, 22 Oktober 1999
2. "Muslims in Europe," The Economist, 18 Oktober 2001.
3. Time, 24 Desember 2001.
>> read more..

Senin, 20 Juni 2011

Selamat Jalan Teman-Teman FE Unesa

Mungkin banyak diantara kita yang memimpikan menjadi seorang Mahasiswa. Sebuah Gelar yang begitu sakral di kalangan Akademis dan pemerintahan. Mahasiswa merupakan cerminan keadaan masa depan suatu bangsa. Mahasiswa menjadi sosok yang ditakuti oleh para pejabat yang duduk di kursi pemerintahan tak terkecuali Presiden. Akupun bangga bisa menjadi bagian dari keluarga besar Mahasiswa Unesa.
Berbagai kenangan indah aku lalui bersama teman-teman FE yang aku sayangi. Aku senang dan bersyukur bisa kenal dan belajar bersama kalian semua di kampus UNESA Tercinta. Rasanya baru kemarin kita berjumpa, tapi besok kita harus berpisah yang mungkin akan lama sekali untuk berjumpa kembali atau bahkan kita tidak akan berjumpa lagi.
Kawan, aku berharap kita tetap berteman dan tetap saling mengenal satu sama lainya. Sekali Teman tetaplah Teman. Sekali Teman Bukanlah Lawan. Besok Gelar Mahasiswa Kita akan dicabut dan digantikan gelar baru Sarjana (S.Pd, SE, A.Md). Senangkah? Banggakah? Atau sedihkah kita dengan Gelar Baru yang sebentar lagi akan kita terima?
Gelar baru yang berarti akan memisahkan kita, memberi bekal untuk menyebar CV ataukah hanya untuk menambah nama saja. Itu semua tergantung kita memaknai—menyikapinya. Sekali lagi aku berharap kita tetap berteman dan tetap saling mengenal satu sama lainya. Selamat teman atas gelar Sarjana yang enkau Raih. Semoga Ilmu yang kita dapat bisa bermanfaat baik bagi individu maupun bagi kehidupan berbagsa dan bernegara.
By, M. Ali Mahrus
Surabaya—Barito, 20 Juni 2011
>> read more..

Kamis, 09 Juni 2011

Usai Sudah Ujian Skripsiku

Alhamdulillah terlaksana sudah ujian atau sidang skripsi saya tadi, Kamis 9 Juni 2011 pukul 11.50 WIB. Sebelumnya saya sempat cemas karena sebenarnya ujian dimulai pukul 11.30 tapi salah satu Dosen penguji belum datang, sementar dua Dosen yang sudah datang duluan mau ada acara. Kalau terlalu lama meunggu, bisa-bisa ujian skripsi saya diundur lagi, WAH GAWAT DONK. Kecemasan itu hilang setelah tepat pukul 11.40 dosen penguji itupun datang dan dengan segera aku menghampiri beliau.

Masa penantian yang cukup panjang dan membuat hati berdebar-debar selama berhari-hari akhirnya sirna setelah masa ujian skripsi terlewati. Saya yang awalnya mengira, skripsi merupakan ujian yang paling sulit dan paling mendebarkan sepanjang perkuliahan ternyata tidak seperti yang ku bayangkan. Saat baru saja dimulai, memang hati dan tubuhku gemetaran seperti rasanya tak kuat untuk melanjutkan. Tapi melihat dosen pembimbingku—Bu Santi yang berusaha membuat suasana cair—ceria, aku pun menjadi enjoy dan lebih percaya diri—PD untuk mempresentasikan skripsi yang telah saya susun kurang lebih 6 bulan.

Presentasiku berjalan dengan lancar dan sukses lalu saya diminta dosen pembimbingku untuk duduk sambil menunggu pertanyaan—komentar dari para dosen penguji. Pertanyaan pertama datang dari dosen penguji kedua—Pak Hartojo, dan Alkhamdulillah semua pertanyaan bisa terjawab semua. Selanjutnya pertanyaan dari dosen pertama—Pak Joni, pertanyaanya sedikit membingungkanku—agak mbulet, lalu saya menanyakan/memperjelas pertanyaanya yang membuatku bingung itu. Meskipun pertanyaan yang belum begitu jelas bagiku, aku mencoba untuk menjawabnya dan Alkhamdulillah bisa diterima.

Setelah itu ada pertanyaan lagi yang juga sedikit membingungkanku yang juga datang dari penguji pertama, akupun kseulitan menjawab, tapi tetap aku jawab meskipun kurang memuaskan. Lalu dosen penguji sedikit diskusi dengan dosen pembimbing dan akhirnya memberikan masukan untuk perbaikan.

Akhirnya, ujian skripsiku selesai. Aku diminta keluar dulu oleh dosen pembimbing sambil menunggu keputusan hasil ujian/sidang skripsi saya. Keluar ruangan dengan rasa senang dan percaya diri, aku menghampiri teman-temanku dan bercanda ria sama mereka. Sesaat setelah itu, saya dipanggil oleh Dosen pembimbing untuk masuk ruangan dan mendengar hasil keputusan rapat dosen penguji. Dengan rasa syukur dan ucapan Alkhamdulillah, Saya dinyatakan LULUS UJIAN SKRIPSI yang pastinya ada revisi.

Terima kasih ya Allah, terima kasih Bu Santi yang telah membimbing saya dengan sabar sehingga Lulus dan semoga mendapatkan nilai bagus (A) Amiiiiiin.

>> read more..

Rabu, 08 Juni 2011

Ujian Skirpsiku Datang


Akhir-akhir ini, saya makin menyadari bahwa apapun situasinya, apapun masalahnya, apapun kejadiannya, waktu itu tidak pernah berjalan mundur ataupun berhenti. Waktu itu selalu berjalan maju tanpa istirahat sedikitpun, menyeret kita yang berlari, berjalan cepat ataupun terseret-seret.


Bagi sebagian mahasiswa tingkat akhir, ujian skripsi merupakan masa penantian yang panjang dan ditunggu-tunggu setelah menempuh beberapa mata kuliah yang telah ditentukan oleh sebuah kurikulum akademis. Tetapi ada juga yang menganggap ujian skripsi sebagai masa yang menakutkan dan penuh dengan kekuatiran sehingga timbullah rasa takut tidak lulus, takut dapat nilai buruk, takut gagal dan lain-lain. Menurut saya, anggapan demikian adalah suatu hal yang wajar terutama bagi mahasiswa seperti saya yang akan menghadapi ujian skripsi besok kamis 9 Juni 2011.

Gambaran yang menakutkan terhadap suasana ujian skripsi biasanya membuat mahasiswa merasa belum yakin dengan skripsi yang dibuatnya sehingga argumen yang disampaikannya menjadi bulan-bulanan para dosen penguji. Nah itulah yang sering terjadi dan terkadang cerita menakutkan yang disampaikan oleh senior atau teman yang sudah menjalankan ujian skripsi menjadi pemicu rasa ketidakyakinan diri terhadap hasil penelitian yang telah dilakukan selama berbulan-bulan.


Yakin atau tidak yakin, bisa atau tidak bisa, pasti kita (mhasiswa) akan menghadapinya. Aku yakin besok akan bisa menghadapi ujian skripsi dengan lancar dan hasil cukup memuaskan walaupun mungkin rasa gemetaran dan rasa takut menyelimuti tubuhku. Sebelumnya saya ucapkan terimakasih kepada Bu Santi yang telah sabar membimbing saya sehingga saya bisa ikut ujian skripsi dengan waktu yang dapat dibilang cukup cepat. Buat temenku sedikit senasip dan seperjuangan—Riani, ayo semangat, pasti kita bisa.

Semoga besok berjalan lancar sukses dan hasil yang memuaskan. Amiiiiiiiiiiiiin Ya Allah

By: M. Ali Mahrus

Surabaya—Barito 10, Rabu, 8 Juni 2011

>> read more..

blogger templates | Make Money Online