Minggu, 23 Juni 2013

Aplikasi BBM untuk Android akan segera Hadir

Aplikasi BBM untuk Android - Ya, Aplikasi BBM untuk android akan segera tersedia, begitu kira-kira informasi yang di dapat melalui media lokal ataupun situs Blackberry.Para pengguna android tidak lama lagi akan menikmati fasilitas ekslusive milik Blakcberry.ini merupakan kabar gembira untuk pengguna android.mereka tidak perlu membeli Blackberry dengan harga mahal hanya untuk dapat menikmati aplikasi tersebut.Tetapi sebaliknya dengan pengguna setia Blackberry agak merasa kecewa karena fitur yang mereka banggakan di smartphone mereka dapat dinikmati dengan bebas oleh pengguna HP Murah berbasis android.


Namun kabarnya Aplikasi BBM untuk android tersebut akan dibatasi fiturnya sehingga masih banyak fitur BBM yang masih ekslusive dan mewah untuk pengguna setia Blackberry.Jadi apa yang ada di benak Pemilik BBM untuk menggratiskan aplikasi ini? Belum ada jawaban pasti tentunya mereka sudah berpikir panjang sebelum memutuskannya,mungkin ini strategi jangka panjang untuk Blackberry agar masih bisa Eksis di Industri Smartphone.
Jadi apakah sobat sekalian ingin segera memilikinya, jadi download sekarang juga di situs resminya Blackberry. Ups sabar Kawan aplikasinya belum di luncurkan segera Daftarkan diri anda melalui situs resminya untuk memastikan anda pengguna pertama aplikasi BBM untuk android ini. Sobat agan diberitahu begitu Aplikasi BBM untuk Android resmi di Luncurkan.Sebagai tambahan aplikasi ini juga akan hadir untuk IOS Iphone.Untuk Linknya anda bisa membuka tautan berikut ini : http://us.blackberry.com/bbm.html 



>> read more..

Minggu, 09 Juni 2013

Tidur Kurang dari 6 Jam Rawan Stroke

Jika Anda memiliki kebiasaan tidur yang buruk sebaiknya segera temukan solusi untuk mengatasi hal itu. Mengapa? Riset terbaru mengindikasikan, tidur kurang dari enam jam semalam secara signifikan dapat meningkatkan risiko gejala stroke.  Mereka yang harus waspada terhadap risiko ini adalah kalangan pekerja usia 40-an hingga usia lanjut dan memiliki berat badan normal.
Dalam kajiannya, peneliti dari University Alabama di Birmingham melibatkan 5.666 partisipan berusia 45 tahun ke atas, yang dipantau perkembangannya selama tiga tahun. Para peserta tidak memiliki riwayat stroke, serangan iskemik transien, gejala stroke atau risiko tinggi terkait sleep apnea pada awal penelitian.  Hasil studi menunjukkan, mereka yang punya kebiasaan tidur kurang dari enam jam setiap hari berisiko lebih tinggi mengidap stroke ketimbang peserta yang tidurnya cukup.
Bahkan risiko  stroke di antara peserta yang tidur kurang dari enam jam tercatat lebih tinggi empat kali lipat dibanding mereka yang  tidur antara tujuh dampai delapan jam. Risiko ini berlaku bagi mereka yang memiliki indeks massa tubuh (BMI) normal dan berisiko rendah memiliki gangguan tidur sleep apnea.

"Kami berspekulasi bahwa durasi tidur yang pendek adalah pemicu dari faktor-faktor risiko stroke lainnya. Ketika faktor risiko stroke lainya hadir,  mereka kemungkinan  menjadi lebih kuat dibandingkan durasi tidur semata ," kata pimpinan studi, Megan Ruiter, PhD.

Penelitian lebih lanjut, lanjut Ruiter, diperlukan untuk mendukung dan memberi argumen yang kuat bagi dokter dalam meningkatkan kesadaran akan buruknya kualitas tidur sebagai faktor risiko stroke, terutama di kalangan mereka yang tak memiliki risiko stroke.

"Tidur dan perilaku yang berhubungan tidur dapat dimodifikasi lewat terapi kognitif  atau pemberian obat.  Temuan ini mungkin menjadi dasar dalam penggunaan  terapi tidur dalam mencegah perkembangan stroke," kata Ruiter yang mempublikasikan risetnya dalam pertemuan tahunan ke- 26 Associated Professional Sleep Societies di Boston.

Sumber : KOMPAS.COM
>> read more..

CINTA ADALAH KEBEBASAN

Cinta adalah satu-satunya kebebasan di dunia, karena ia membebaskan. Dan tidak ada kekuatan, baik alam atau usaha manusia, yang dapat membelokkan arah tujuan cinta.
—Kahlil Gibran

Cinta adalah memberi orang lain kebebasan untuk menjadi dirinya sendiri, dan menerima orang itu tanpa mencoba untuk mengubahnya.
—Robert Anthony

Satu-satunya tali pengikat yang memberikan kebebasan kepadamu di dunia ini ialah tali ikatan cinta.
—Michael Ramon

Aku sangat menyukai kebebasan dalam cinta… Begitu sebuah cinta meminta hatiku, aku akan memberikannya semua, bahkan seandainya aku punya sepuluh ribu hati.
—Moliere


Banyak orang mengeluh kebebasannya terenggut, atau setidaknya berkurang, setelah berpacaran, menjalin cinta dengan seseorang. Ada cewek yang mengeluhkan pacarnya yang suka melarang ini-itu, begini-begitu, dan sebagainya. Barangkali alasan-alasan si cowok melarangnya itu dengan dalih ‘demi kebaikan’ atau ‘demi-demi’ lain yang terkesan positif. Tetapi satu hal yang pasti, si cowok melarangnya, mengurangi kebebasannya, dan hubungan pacaran pun kemudian menjadi hubungan yang merenggut kebebasan.

Ada pula cowok yang mengeluhkan pacarnya yang suka mengatur. Dari soal pakaian, jumlah rokok yang boleh diisap, sampai jadwal kunjungan resmi di malam minggu. ‘Peraturan-peraturan’ tak tertulis yang ditetapkan itu barangkali berdalih demi kebaikan bersama, demi kebahagiaan bersama, juga ‘demi-demi positif’ lainnya. Tetapi satu hal yang pasti; kebebasan jadi berkurang.

Apakah seorang pacar tidak boleh mengatur pacarnya?

Sebenarnya, persoalannya bukan apakah boleh mengatur atau tidak. Yang menjadi persoalan sesungguhnya; apakah peraturan yang diberikan itu membelenggu atau tidak.

Mungkin kau tidak suka cara berpakaian pacarmu. Mungkin kau tidak suka teman-teman pacarmu. Mungkin kau tidak suka pacarmu merokok. Mungkin kau tidak suka tingkahnya yang kadang kekanak-kanakan. Lho, kalau memang iya, bagaimana kau kemudian bisa mencintainya, dan bahkan menjadi pacarnya? Kalau kau mencintainya, dan memutuskan menjadi pacarnya, artinya kau sudah siap menerima dia apa adanya, dengan segala kelebihan maupun kekurangannya. Kalau kau mau dengan kelebihannya, tetapi tak mau menerima kekurangannya, apakah wajar?

Baiklah, mungkin kau suka dengan pemikirannya yang dewasa, tapi tidak suka cara berpakaiannya yang kekanak-kanakan. Apakah tidak pernah terpikir bahwa barangkali justru di situlah letak daya tariknya yang unik, yang bahkan telah membuatmu jatuh cinta kepadanya?

Mungkin kau menjawab, “Bukan!”

Okelah, terus mau apa? Apakah kemudian kau mau berdebat soal pakaian dengannya, dan mengajukan sekian banyak argumentasi agar pacarmu mengubah cara berpakaiannya? Dan apakah kaukira pacarmu akan mau?

Mungkin dia mau mengubah cara berpakaiannya di hadapanmu, tetapi dia akan kembali lagi pada kebiasaannya ketika tidak bersamamu. Itu artinya, kau sudah meminta pacarmu sendiri untuk membohongimu. Setelah itu, pacarmu pun mulai membohongimu dalam hal lain yang ia kira bisa menyenangkanmu. Ia akan berbohong tentang kawan-kawannya, kegiatan-kegiatannya, keluarga dan saudara-saudaranya, bahkan dia pun mungkin akan berbohong tentang siapa dirinya yang sesungguhnya.

Cinta itu kebebasan.

Cinta membebaskan orang yang kita cintai menjalankan hidup dengan caranya sendiri. Cinta bukan pengekangan atau belenggu-belenggu. Cinta memang membutuhkan komitmen untuk bisa hidup berdua dengan segala konsekuensinya, tetapi itu bukan berarti seseorang bisa berbuat seenaknya terhadap pasangannya.

Cinta memang kadang butuh pengorbanan. Tetapi pengorbanan di dalam cinta datang bukan karena diminta atau dipaksa, melainkan karena kesadaran.

Hubungan cinta juga bukan penjara. Hubungan dua orang yang saling berkomitmen bukanlah hubungan yang bisa digunakan sebagai dalih untuk mengurangi kebebasan orang lain (pasangan).

Sekali lagi, cinta adalah kebebasan, dan hubungan cinta pun berlandaskan pada kebebasan.

Berapa banyak hubungan yang bubar di tengah jalan karena salah satunya sangat mengekang pasangannya? Berapa kali kita merasa sangat takut kehilangan orang yang kita cintai, dan kemudian membuat belenggu yang mengebiri kebebasannya? Kita menentukan siapa saja yang boleh berhubungan dengannya, kegiatan apa saja yang boleh dilakukannya, tempat-tempat mana saja yang boleh dikunjunginya, dan kita melakukan semuanya itu hanya dengan alasan karena merasa telah memilikinya.

Di dalam The Nibble Theory, Kaleel Jamison mengingatkan, “Segala macam hubungan antar manusia itu mirip dengan pasir dalam genggaman. Jika berada pada telapak tangan yang terbuka, pasir itu akan tetap pada tempatnya. Namun jika kita kepalkan tangan erat-erat untuk mempertahankannya, pasir itu akan menyembur melalui sela-sela jari. Mungkin ada yang tersisa dalam tangan, tapi kebanyakan akan jatuh. Hubungan cinta pun seperti itu. Kalau dipertahankan dengan longgar, dengan menghormati dan membebaskan orang lain, hubungan cinta akan tetap utuh. Tapi jika digenggam terlalu erat, terlalu memiliki, maka hubungan cinta itu pun akan terlepas dan hilang.”

Ketika seseorang dibebaskan dengan sepenuh kepercayaan, maka ia sebenarnya telah dikalungi oleh rantai besar bernama tanggung jawab. Jadi di sini, tidak perlu seseorang membuat serangkaian peraturan untuk dipenuhi pasangannya. Bebaskan saja dan percayailah dia sepenuhnya, dan kau akan melihat dia pun mulai dituntut oleh tanggung jawabnya sendiri untuk bisa membahagiakanmu, dengan jalan melakukan apa yang ia rasa kauinginkan darinya. Dan ketika dia melakukan itu untukmu, dia akan merasa sebagai pasangan yang baik, dan bukan sebagai seseorang yang terbelenggu.

Tetapi jika kau sudah buru-buru menetapkan aneka peraturan yang melarangnya untuk berbuat atau tidak berbuat, menyuruhnya untuk melakukan ini dan itu yang kauinginkan, maka kau telah membelenggu kebebasannya. Pada awalnya mungkin dia sanggup menerima pengekangan itu, tetapi lama-lama dia akan merasa seperti budak dalam hubungan itu. Dan ketika kesadaran semacam itu muncul, maka dia pun akan segera pergi meninggalkanmu, karena merasa lebih bebas tanpamu daripada ketika berada di dekatmu.

Mungkin peraturan-peraturan yang kauberikan kepadanya kau nilai sebagai kebaikan. Tetapi satu hal yang harus diingat adalah; orang memang suka berbuat kebaikan, tetapi tidak selalu suka jika disuruh berbuat kebaikan! Jadi, sekali lagi, biarkanlah pasanganmu memiliki inisiatif sendiri untuk berbuat baik kepadamu, tanpa kau harus memintanya dengan aneka peraturan dan belenggu.

Karena itu pula, ketika pacaran sudah tak jauh beda dengan penjara yang penuh peraturan, jangan heran kalau hubungan itu pun tak akan mampu bertahan lama. Kalau hubungan pacaran telah menjadi semacam panti asuhan, dimana salah satunya bisa bebas melarang ini dan itu, maka hubungan itu bisa dipastikan akan segera kandas di tengah jalan.

Dan... kalau memang cinta adalah seperti itu, kalau memang pacaran adalah seperti itu, penuh pengekangan dan belenggu-belenggu, maka rasanya kita lebih baik memilih mencintai diri sendiri, dan tidak usah punya pacar sama sekali!
>> read more..

Kamis, 06 Juni 2013

Cara Mematikan Update Windows 10 Dengan Aman dan Permanen

Cara Mematikan Update Windows 10 Dengan Aman dan Permanen

Windows 10 memang sudah hampir setahun ini di rilis kepasaran, dan Microsoft pun masih dalam sosialisasi pada para pengguna Windows Lawas untuk upgrade ke sistem operasi terbaru Windows 10. Windows 10 dengan segudang fitur barunya memang sangat keren, tetapi di satu sisi OS ini juga mimpi buruk bagi kamu yang memiliki kuota internet pas-pasan. Hal ini karena fitur Automatic Update di Windows 10 secara default tidak bisa dimatikan.

Jadi secara otomatis Windows 10 akan mengunduh update terbaru tanpa kamu ketahui. Dengan mematikan windows update otomatis windows 10, tentunya hal ini dapat menghemat kuota kamu (saya juga tentunya :-D heheh) Namun, hal ini tidak kita rekomendasikan bagi kamu yang kuota internetnya unlimited, karena update dari Microsoft cukup penting (kadang perbaikan bugs, peningkatan fungsionalitas fitur, atau patch security).

Cara Mematikan (disable) update otomatis Windows 10 secara aman dan permanen
Cara Mematikan (disable) update otomatis Windows 10 (Foto: redmondpie.com)
Cara mematikan Update Windows 10 Secara Aman dan Permanen dengan mengembalikan settingan pada Windows Lawas atau "Never check for Updates (not Recomended)". Cara ini memerlukan oprek registry di Windows 10. Berikut caranya:
1. Buka Registry Editor dengan Win + R > ketik regedit > Enter
Cara Mematikan (disable) update otomatis Windows 10 secara aman dan permanen

2. Cari atau Browse ke key HKEY_LOCAL_MACHINE\SOFTWARE\Policies\Microsoft\Windows

3. Di key Windows, klik kanan > New > Key > beri nama WindowsUpdate

Cara Mematikan (disable) update otomatis Windows 10 secara aman dan permanen

4. Di key WindowsUpdate, lakukan lagi klik kanan > New > Key > beri nama AU

Cara Mematikan (disable) update otomatis Windows 10 secara aman dan permanen
5. Klik kanan di key AU yang dibuat tadi, buat DWORD value dengan nama NoAutoUpdate

Cara Mematikan (disable) update otomatis Windows 10 secara aman dan permanen
6. Klik dua kali di key NoAutoUpdate, set menjadi 1. Klik OK.

Cara Mematikan (disable) update otomatis Windows 10 secara aman dan permanen

7. Tutup Registry Editor. Buka Settings > Update & security > Windows Update, klik check for updates agar perubahan registry tadi bisa langsung diterapkan. 

Jika tampang kamu cakep, eh maksudnya jika settingan tadi berhasil, maka tampilan windows update di windows 10 kamu akan seperti ini.

Cara Mematikan (disable) update otomatis Windows 10 secara aman dan permanen




Disitu terlihat jelas bahwa telah muncul kembali "Never check for Updates (not Recomended)" yang sebetulnya settingan tersebut hanya ada di windows lawas. Dengan begini kamu bisa lebih hemat kuota karena windows 10 kamu jadi tidak melakukan update otomatis secara diam-diam lagi (^_^) heheh. Semoga bermanfaat, terimakasih.

>> read more..

blogger templates | Make Money Online