Masyarakat Indonesia bisa bernapas lega, karena harga bahan bakar
minyak (BBM) bersubsidi (Premium) tidak jadi naik. Namun, bagi pengguna
BBM Pertamax dan Pertamax Plus hal itu tidak berpengaruh, karena harga
kedua BBM ini sudah naik. Selain perbedaan harga, ternyata BBM Premium,
Pertamax dan Pertamax Plus juga memiliki perbedaan yang lain. Apa saja
perbedaan diantara ketiga bahan bakar tersebut?
1. PREMIUM
Premium adalah BBM jenis distilat berwarna kekuningan
yang jernih. Premium merupakan BBM yang paling populer di Indonesia.
Premium di Indonesia dipasarkan oleh Pertamina dengan harga relatif
murah, karena memperoleh subsidi dari Anggaran Pendapatan dan Belanja
Negara (APBN). Premium merupakan BBM dengan oktan atau Research Octane
Number (RON) terendah di antara BBM untuk kendaraan bermotor lainnya,
yakni hanya 88.
Karakteristik Premium:
a. Menggunakan tambahan pewarna dye
b. Mempunyai Nilai Oktan 88
c. Menghasilkan NOx dan Cox dalam jumlah banyak
Tips bagi pengguna Premium
1.
Jangan membeli bensin pada SPBU yang sedang mengisi ulang tangki
bensin, karena kotoran dalam tangki penyimpanan akan terurai dan dapat
langsung masuk ketangki kendaraan kita.
2. Usahakan tangki kendaraan jangan sering-sering kosong, karena akan cepat sekali berkarat.
3. Jangan sembarangan membeli bensin eceran, karena bisa jadi sudah dicampur dengan cairan yang lain.
2. PERTAMAX
Pertamax,
seperti halnya Premium, adalah produk BBM dari pengolahan minyak bumi.
Pertamax dihasilkan dengan penambahan zat aditif dalam proses
pengolahannya di kilang minyak. Pertamax pertama kali diluncurkan pada
tahun 1999 sebagai pengganti Premix 98 karena unsur MTBE yang berbahaya
bagi lingkungan. Selain itu, Pertamax memiliki beberapa keunggulan
dibandingkan dengan Premium.
Karakteristik Pertamax:
a. Ditujukan untuk kendaraan yang menggunakan bahan bakar beroktan tinggi dan tanpa timbal.
b. Untuk kendaraan yang menggunakan electronic fuel injection dan catalyc converters.
c. Menpunyai Nilai Oktan 92
d. Bebas timbal
e. Ethanol sebagai peningkat bilangan oktannya
f. Menghasilkan NOx dan Cox dalam jumlah yang sangat sedikit dibanding BBM lain
3. PERTAMAX PLUS
Pertamax
Plus, seperti halnya Pertamax dan Premium, adalah produk BBM dari
pengolahan minyak bumi. Dihasilkan dengan penambahan zat aditif dalam
proses pengolahannya di kilang minyak. Pertamax Plus memiliki beberapa
keunggulan dibandingkan dengan Premium dan Pertamax.
Karakteristik Pertamax Plus:
a. Telah memenuhi standart WWFC
b. BBM ini ditujukan untuk kendaraan yang berteknologi tinggi dan ramah lingkungan
c.
Menggunakan teknologi Electronic Fuel Injection (EFI), Variable Valve
Timing Intelligent (VVTI), (VTI), Turbochargers dan catalytic
converters.
d. Tidak menggunakan timbal, alias tanpa timbal.
e. Mempunyai Nilai Oktan 95
f. Toluene sebagai peningkat oktannya
g. Menghasilkan NOx dan Cox dalam jumlah yang sangat sedikit dibanding BBM lain
Motor
dan mobil kita sebaiknya diisi bensin apa ya? Ada pilihan bensin yaitu
Premium, Pertamax dan Pertamax plus yang merupakan produk Pertamina dan
ada juga bensin jenis lain dari perusahaan asing seperti Shell dan
Petronas.
Mesin motor dan mobil memerlukan jenis bensin yang
sesuai dengan desain mesin itu sendiri agar dapat bekerja dengan baik
dan menghasilkan kinerja yang optimal. Jenis bensin tersebut biasanya
diwakili dengan angka/nilai oktan (RON), misalnya Premium ber-oktan 88,
Pertamax ber-oktan 92 dan Pertamax Plus ber-oktan 95.
Tujuan
mesin dibuat dengan perbandingan kompresi tinggi adalah untuk
meningkatkan efisiensi (irit bahan bakar) dan menurunkan kadar emisi.
Semakin tinggi angka oktan, maka harga per liternya pun umumnya lebih
tinggi. Namun belum tentu bahwa jika mengisi bensin ber-oktan tinggi
pada mesin motor kita, kemudian akan menghasilkan tenaga yang lebih
tinggi juga.
Dianjurkan mengisi bensin sesuai nilai rasio
kompresi (kecuali ada modifikasi lain). Semakin TINGGI nilai oktan, maka
bensin semakin lambat terbakar (dikarenakan titik bakarnya lebih
tinggi). Semakin TINGGI nilai oktan, maka bensin lebih sulit menguap
(penguapan rendah). Bensin yang gagal terbakar (akibat oktan terlalu
tinggi), bisa menyebabkan penumpukan kerak pada ruang bakar atau pada
klep.
Sesuaikan kompresi mesin dengan BBM yang akan kita gunakan
a) Kompresi 7:1 -9:1 = BBM beroktan 88 = Premium
b) Kompresi 9:1 -10:1 = BBM beroktan 92 = Pertamax
c) Kompresi 10:1 -11:1 = BBM beroktan 95 = Pertama plus
Berikut daftar bahan bakar sesuai rasio kompresi :
Rasio Kompresi Motor:
HONDA
Honda GL 100 52 x 49.5mm 105.1 cc 9.2 : 1 (Pertamax)
Honda GL Max 56.5 x 49.5mm 124.1 cc 9.2 : 1 (Pertamax)
Honda GL Pro 61.0 x 49.5mm 144.7cc 9.2 : 1 (Pertamax)
Honda Supra 50.0 x 49.5mm 97.1 cc 8.8 : 1 (Premium)
Honda Tiger 63.5 x 62.2 mm 196.9cc 9.0 : 1 (Premium)
Honda Megapro 63,5 x 49,5 mm 156.7cc 9.0 : 1 (Premium)
Honda CS-1 58 x 47,2 mm 124.7 cc 10.7 : 1 (Pertamax Plus)
Honda Supra PGM FI 52,4 x 57,9 mm 124.8cc 9.0 : 1 (Premium)
Honda Blade 50 x 55,6 mm 109.1 cc 9.0 : 1 (Premium)
Honda Vario 10, 7:1 (Pertamax Plus)
Honda CBR 150 R 11:1 ( Pertamax Plus)
Honda Beat 125 9.2 : 1 (Pertamax)
Honda Scoopy 108 cc 9.2 : 1 (Pertamax)
Honda Absolute Revo 110 cc 9 : 1 (Premium)
YAMAHA
Vega-R (9.3:1) Pertamax
Vega-ZR (9.3:1) Pertamax
Mio (8.8:1) Premium
Jupiter (9.0:1) Premium
F1ZR (7.1:1) Premium
RX-KING (6.9:1) Premium
YT 115 (7.2:1) Premium
RZR (7:01) Premium
Nouvo (8.8:1) Premium
Crypton (9.0 : 1) Premium
Yamaha Alfa (7.2 : 1) Premium
Yamaha RXZ (7.0 : 1) Premium
Jupiter-Z (9.3:1) Pertamax
Jupiter MX-135LC (10.9:1) Pertamax Plus
Scorpio-Z (9.5:1) Pertamax
Vixion (10.4:1) Pertamax/pertamax plus
Majesty 125 (11:01) Pertamax Plus
Scorpio (9.5:1) Pertamax
SUZUKI
Satria FU (10.2:1) Pertamax/pertamax plus
Shogun New FL125 Series (9.6 : 1) Pertamax
Shogun FD125 X (9,5 : 1) Pertamax
Thunder 125 (9.2 : 1) Premium/Pertamax
Spin 125 (9.6:1) Pertamax
SkyWave 125 (9.6 :1) Pertamax
KAWASAKI
Kawasaki Blitz R 53 mm x 50.6mm 111 cc 9.3 : 1 (Pertamax)
Kawasaki Athlete 56 mm x 50.6mm 124.6 cc 9.8 : 1 (Pertamax)
Kawasaki Ninja 250 62 mm x 41.2mm 2x 250 cc 11.5 : 1 (Pertamax Plus)
Kawasaki KLX 250 72 mm x 61,2mm 249cc 11 : 1 (Pertamax Plus)
Kawasaki Ninja RR 150 7.2 : 1 (Premium)
Kawasaki Kaze 9.3 : 1 (Pertamax)
Rasio Kompresi Mobil:
SUZUKI
Swift 9,5:1 Pertamax
Grand Vitara 10,5:1 Pertamax Plus
Grand Escudo XL-7 9,5:1 Pertamax
Escudo 2.0 9,3:1 Premium/Pertamax
Escudo 1.6 9,5:1 Pertamax
Baleno 9,5:1 Pertamax
Aerio 9,5:1 Pertamax
APV 9,0:1 Premium/Pertamax
Karimun 8,8:1 Premium
Katana 8,8:1 Premium
Carry 1.5 8,9:1 Premium
Carry 1.0 8,9:1 Premium
Carry 1.3 9,0:1 Premium
Esteem 1.6 GT 9,5:1 Pertamax
Side Kick 8,9:1 Premium
SX-4 10,5:1 Pertamax Plus
HONDA
Jazz I-Dsi 10,4:1 Pertamax/Pertamax Plus
Jazz V-Tec 10,1:1 Pertamax/Pertamax Plus
City I-DSi 10,5:1 Pertamax/Pertamax Plus
City V-Tec 10,1:1 Pertamax/Pertamax Plus
Stream 1.7 9,5:1 Pertamax
Stream 2.0 9,4:1 Pertamax
TOYOTA
Starlet XL 1.000 cc 9,3:1 Premium/Pertamax
Starlet SE 1.3 9,5:1 Pertamax
Twin Cam 9,5:1 Pertamax
Great Corolla 9,5:1 Pertamax
Avanza 11:1 Pertamax Plus
Yaris 10,5:1 Pertamax/Pertamax Plus
Innova 2.0 9,8:1 Pertamax
Innova 2.7 9,7:1 Pertamax
Rush 10:1 Pertamax/Plus
Alphard 2400 cc 9.8 : 1 Pertamax
Alphard 3500 cc 10.8 : 1 Pertamax Plus
NISSAN
X-Trail 2.0 9,9:1 Pertamax
Terano 8,3:1 Premium
Livina 1.5L 10,5:1 Pertamax/Pertamax Plus
Livina 1.8L 9,9:1 Pertamax
Sentra Genesis 9,3:1 Pertamax
Cefiro 9,5:1 Pertamax/Pertamax Plus
DAIHATSU
Xenia EJ (vvti) 11:1 Pertamax Plus
Terios 10,0:1 Pertamax/Pertamax Plus
Taruna EFI 9,5:1 Pertamax/Pertamax Plus
Sirion 10,0:1 Pertamax/Pertamax Plus
Ceria 9,5:1 Pertamax
MITSUBISHI
Eterna DOHC 9,8:1 Pertamax
Eterna SOHC 8,5:1 Premium
Lancer DOHC 10,5:1 Pertamax Plus
(maxxio.org/ts)
Sumber :
http://esq-news.com/2012/berita/04/09/premium-vs-pertamax-pilih-mana.html