Islam sangat menganjurkan agar umatnya menghormati siapapun, wabil khusus para ulama, guru-guru mereka dan orang Tua.
Aku pernah mendengar hadis nabi, detailnya saya lupa, tapi yang jelas intinya dari hadis itu adalah bahwa Ilmu tidak akan dapat diperoleh secara sempurna kecuali dengan diiringi sifat tawadhu’ murid terhadap gurunya, karena keridhaan guru terhadap murid akan membantu proses penyerapan ilmu, tawadhu’ murid terhadap guru merupakan cermin ketinggian sifat mulia si murid.
Lalu bagaimana Cara menghormati guru? ……………. Mengasih uang kah, membelikan HP, buku, ataukah membasuh kaki guru menggunakan air dari sebuah bak kecil seperti halnya yang dilakukan siswa MA Ash-Shomadiyah Tuban kamis kmarin, agar lulus unas,?????? Hweeeeh lucu
Dalam kitab Ta’lim Muta’allim yang pernah dijelaskan oleh guru saya Ustad Khusnain Alm. bagaimana cara menghormati guru, di antaranya “tidak boleh berjalan di depan gurunya, tidak duduk di tempat yang diduduki gurunya, bila dihadapan gurunya tidak memulai pembicaraan kecuali atas izinnya” kurang lebih seperti itu.
Mengormati guru kalau menurut perspektif saya, lebih ditekankan menjaga perasaan guru agar tidak marah atau benci kepada muridnya—intinya membuat guru senang. Terus terang saya sangat menyayangkan atas peristiwa di MA Ash-Shomadiyah, Tak perlulah sampai kita mencuci kakinya guru segala toh padahal ada cara yang lebih mulia dari itu.
Tuban, 15 April 2011
M. Ali Mahrus